Superbus memiliki 16 pintu gullwing, satu motor listrik, dan baterei-baterei lithium polymer. Konstruksi body-nya dari material-material carbon fibre ringan. Dua pasang
ban belakangnya dapat berbelok secara indepen untuk memudahkan bus berbelok (turning circle 10m). Setiap penumpang mendapat airbag, televisi, dan akses internet.
Antonia Terzi ditugasi sebagai chief design engineer Superbus. Dulu Terzi pernah bekerja sebagao ahli aerodinamika BMW-Williams F1. Proyek Superbus dimulai 2004 dan menelan biaya hingga US$ 19 juta.
Superbus memiliki panjang 15m, lebar 2,5m, dan tinggi 1,65m. Superbus dapat mengangkut 23 penumpang dan melaju hingga 255 kpj